Reborn...
23 Maret merupakan tanggal yang sangat-sangat bersejarah.
Selain merupakan tanggal kelahiran Ayahanda dari Istri saya, Bpk. Eddy Adamin (alm.), juga merupakan "Reborn-Day" dari Aqyl, karena pada tanggal 23 Maret 2004, adalah hari ia dioperasi jantungnya oleh team dokter Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (http://www.pjnhk.go.id)
Aqyl di-operasi karena terkena kelainan Jantung TAPVD (bisa lihat ceritanya di artikel "Buah Hati Kami... Karunia Allah).
Berikut beberapa link yang bisa di lihat untuk mengingat-ingat proses kami berdua menjalani hari2 sebelum dan sesudah Aqyl operasi:
- Tanya Jawab mamah Aqyl ke Dokter Anna tentang TAPVD: http://www.pjnhk.go.id/tanya_jawab/2005/11/11/tapvd/
- Artikel Papahnya tanya ke dokter waktu takut sakit jantung juga: http://www.pjnhk.go.id/tanya_jawab/2006/01/26/pegal-di-lengan-kiri-pundak-dan-merembet-ke-dada/
Dan ini pertanyaan pertama Mamahnya ke Dr. Anna sebelum operasi (gambar tidak tersedia):
"Ibu Ariena yth,
Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas pertanyaan ibu berkaitan dengan Penyakit Jantung Bawaan putra ibu yang bernama Aqyl usia 2 minggu. Dengan jelas ibu sebutkan diagnosisnya : TAPVD (Total Anomalous Pulmonary Veins Drainage). Artinya, semua pembuluh darah balik dari paru (berisi darah bersih) yang semestinya mengalir ke serambi kiri (left atrium) salah masuk ke lokasi lain, yakni ke serambi kanan jantung (right atrium), melalui berbagai jalur abnormal.
Ada beberapa macam TAPVD, tergantung lokasi masuknya aliran balik darah dari paru. Secara garis besar terbagi atas : supra cardiac (bila masuk ke pembuluh darah balik bagian atas jantung), intra cardiac ( bila langsung masuk serambi kanan melalui pembuluh balik koroner), dan infra cardiac (bila masuk ke pembuluh balik bagian bawah jantung).
Tanda panah memperlihatkan dua pembuluh darah balik paru masing-masing dari kiri dan kanan yang masuk ke dalam serambi kiri jantung, pada jantung yang normal. Pembuluh darah ini mengalirkan darah yang baru dibersihkan di paru dan mengandung kadar oksigen tinggi (mendekati 100%).
TAPVD Supra cardiac dimana semua pembuluh balik paru mengalir ke suatu pembuluh balik yang abnormal, dan selanjutnya masuk ke pembuluh darah balik jantung bagian atas (vena cava superior).
Gambar kanan memperjelas gambaran aliran pembuluh balik paru (vena pulmonalis).
TAPVD Infra cardiac dimana semua pembuluh balik paru mengalir ke suatu pembuluh balik yang abnormal, dan selanjutnya masuk ke pembuluh darah balik jantung bagian bawah (vena cava Inferior).
Nah, yang mana jenis TAPVD putra ibu ? Mungkin yang supra cardiac ya, mudah-mudahan, karena yang jenis ini lebih mudah ditangani ketimbang yang infra cardiac dimana seringkali disertai penyempitan-penyempitan pembuluh darah karena harus lewat jalur yang panjang.
Akibat TAPVD ini, maka darah bersih akan bercampur dulu dengan darah kotor di serambi kanan, baru kemudian lewat lubang sekat serambi masuk ke serambi kiri, bilik kiri dan ke aorta (pembuluh darah utama) yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Oleh karenanya, bayi akan terlihat biru. Serambi dan bilik kanan melebar, sementara serambi dan bilik kiri mengecil. Akibat lain : aliran darah ke bilik kanan bertambah demikian halnya aliran ke pembuluh darah paru. Paru akan kebanjiran, bayi terlihat sesak, sulit minum, sulit tumbuh dan mudah tersedak serta mengalami infeksi saluran nafas bagian bawah berulang-ulang. Bila tak segera dioperasi, dikhawatirkan pembuluh darah paru mengalami penebalan dinding, kaku dan bertekanan tinggi (Pumonary Hypertension = PH) dengan tahanan tinggi, penyulit ini dapat berakibat fatal. Kalau PH dengan tahanan rendah (pembuluh darah paru masih bagus), maka tekanan pembuluh darah paru akan menurun segera atau beberapa saat sesudah operasi.
Operasi yang dikerjakan merupakan operasi jantung terbuka, artinya harus menggunakan mesin pintas jantung paru. Ketika dokter bedah memindahkan aliran pembuluh balik paru yang abnormal ke serambi kiri, jantung dan paru pasien berhenti bekerja dan diambil alih fungsinya oleh mesin ini.
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita sudah beberapa kali mengerjakan kasus seperti ini. Karena TAPVD tergolong jarang kasusnya, barangkali sekitar 35an kasus yang pernah dioperasi.
Kalau ibu bertanya soal tingkat keberhasilannya, memang agak sulit menjawab, karena tergantung jenis TAPVD, adakah kelainan anatomi jantung tambahan dan ada tidaknya gangguan pembuluh darah paru seperti yang saya sebutkan diatas tadi. Untuk jenis supra cardiac jauh lebih banyak yang berhasil daripada yang gagal.
Saya sependapat dengan Dokter yang merawat Aqyl bahwa operasi sebaiknya segera dikerjakan. Dan Tim kami akan berkerja keras untuk menyelamatkan putra ibu. Kesembuhan Aqyl adalah kebahagiaan kami juga.
Namun, sebagai umat beragama, kita harus selalu ingat bahwa kebesaran Tuhan berada diatas segala-galanya, oleh sebab itu marilah kita berdoa semoga operasi Aqyl berhasil.
Wassalam,
Dr. Anna Ulfah Rahayoe, SpJP